 |
| Salah satu titik banjir di Kecamatan Sekadau Hulu (ist) |
terasbelian.com (SEKADAU) - Bencana banjir melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Sekadau, akhir november 2024.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau mencatat, setidaknya empat dari tujuh kecamatan mengalami dampak yang cukup parah.
Keempat kecamatan yakni Nanga Mahap, Nanga Taman, Sekadau Hulu dan Sekadau Hilir.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sekadau , Akhmad Suryadi mengungkapkan sebanyak 25 desa yang tersebar di 4 kecamatan tersebut menjadi wilayah yang paling parah.
"Dari 25 desa tergenang banjir tersebut, berdampak kepada 6.446 kepala keluarga atau 23.224 jiwa, 32 jiwa mengungsi, dan 6.252 rumah terendam banjir," ungkap Akhmad (30/11).
Akhmad memaparkan, di Kecamatan Nanga Mahap, terdapat 10 desa, 3.933 kepala keluarga (KK), 14.827 jiwa, dan 3.933 rumah yang terdampak banjir.
Kecamatan Nanga Taman, ada 5 desa, 400 KK, 1.600 jiwa, dan 400 rumah yang terdampak banjir.
Sekadau Hulu terdapat 9 desa, 1.855 KK, 5.907 jiwa, 1.855 rumah, dan 32 jiwa terpaksa mengungsi.
Sedangkan di Sekadau Hilir terdapat 1 desa, 258 KK, 890 jiwa dan 64 rumah terendam banjir.
"Berdasarkan pantauan petugas kita di lapangan, di beberapa titik ketinggian banjir mencapai 70 cm hingga 2 meter," terang Akhmad.
Dengan curah hujan yang diprediksi masih akan terus turun dalam beberapa waktu ke depan, Akhmad mengingatkan masyarakat untuk tetap mewaspadai banjir susulan.
"Kita doakan semoga cepat surut," ucap Akhmad.
Akhmad mengatakan upaya yang telah dilakukan BPBD Sekadau yakni monitoring ke lapangan berikut pendataan, serta mendirikan posko-posko darurat di titik-titik terparah.*
TB/bgp
