Disapa Wapres, Sekadau Peringkat Ketiga Prevalensi Stunting se-Indonesia

Editor: Admin

Wapres Gibran Rakabuming saat ekspose angka prevalensi stunting se-Indonesia di Sentul Imternational Convention, 8 November 2024

terasbelian.com (SEKADAU) -  Kabupaten Sekadau meraih predikat Kabupaten dengan angka penurunan angka prevalensi stunting tertinggi ke-tiga di seluruh Indonesia untuk tahun 2023.


Dalam rilis nasional yang dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Jumat (8/11), angka penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Sekadau mencapai 23,3 persen. 


Di urutan tertinggi pertama adalah Kabupaten Situbondo dengan angka penurunan stunting sebesar 26,8 persen, dan kedua Tapanuli Selatan dengan 23,8 persen.


Kabupaten Sekadau berhasil menurunkan angka prevalensi stunting dari 35,5 persen pada tahun 2022 menjadi 12,2 persen pada tahun 2023, artinya ada penurunan yang sangat signifikan yakni 23,3 persen.


Sejak di bentuknya tim percepatan penurunan stunting, sudah terlihat progres yang signifikan. Tim bekerja keras melakukan intervensi spesifik maupun intervensi sensitif secara terus menerus.


Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPERIDA) Kabupaten Sekadau, Theresia Lili mengatakan, seluruh program, kegiatan, sub kegiatan khusus untuk tematik stunting wajib ditagingg dan diasistensi saat penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD)/Rencana Kerja (Renja) di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk diakomodir dalam program dan kegiatan SKPD di APBD kabupaten Sekadau.


"Suntingan silang kegiatan untuk penanggulangan stunting juga terus digalakkan. Kita mengkolaborasikan intervensi spesifik dan intervensi sensitif sehingga target dapat dicapai secara maksimal," terang Lili (11/11).


Beberapa contoh intervensi spesifik seperti pemberian makanan tambahan dan vitamin bagi anak-anak dan ibu hamil.


"Intervensi sensitif dengan pembangunan sanitasi, deklarasi open defecation free (ODF) di desa-desa," jelas Lili.


Bapperida Kabupaten Sekadau mengkondisikan desa fokus stunting dengan Surat Keputusan Bupati.


"Signifikannya angka prevalensi stunting ini merupakan hasil kerjasama, komitmen dan kerja keras semua stakeholder," ucap Lili.*


TB/bgp


Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com