![]() |
Henry Alpius |
terasbelian.com (SEKADAU) - Kabupaten Sekadau menjadi daerah dengan angka kematian ibu hamil dan melahirkan terendah di Provinsi Kalimantan Barat.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penyakit dan Keluarga Berencana Kabupaten Sekadau, Henry Alpius mengungkapkan tingkat kematian ibu hamil di Kabupaten Sekadau yakni 9 per 10.000 atau 0,009 persen.
"Kita memberikan jaminan kepada ibu hamil melalui Kartu Jaminan Nasional (KJN) yang dibiayai oleh pemerintah," kata Henry (20/11).
Henry mengatakan, beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah kematian ibu dan bayi seperti menunda pernikahan dini, pemantauan kondisi kesehatan kepada ibu hamil secara berkala, memperkuat layanan Posyandu, pemberian makanan tambahan lokal, pemberian multivitamin, edukasi pengetahuan kesehatan reproduksi, deteksi dini preeklamsia (komplikasi kehamilan berpotensi berbahaya yang ditandai dengan tekanan darah tinggi).
Henry memaparkan, menunda pernikahan dini dapat membantu mencegah kehamilan dini.
Pemantauan kondisi kesehatan diperlukan untuk memastikan ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal sebelum, selama, dan setelah kehamilan.
"Pelayanan di Posyandu dapat membantu mendeteksi dini penyakit dan kasus yang diderita ibu hamil," terang Henry.
Pemberian PMT lokal sejak triwulan pertama kehamilan dapat membantu mengantisipasi perdarahan saat melahirkan.
Memberikan multivitamin kepada ibu hamil dapat membantu mencegah kekurangan gizi.
"Pengetahuan kesehatan reproduksi dapat membantu mencegah kehamilan dini," tambah dia.
Deteksi dini preeklamsia sangat penting untuk intervensi tepat waktu. Pemantauan tekanan darah, urinalisis, dan menanyakan gejala-gejala preeklamsia dapat membantu mendeteksi preeklamsia.
Bagi para ibu hamil yang menjelang proses kelahiran, dapat mendaftar ke Pukesmas.
"Biaya kelahiran itu ditanggung, sebagai bentuk komitmen dari pemerintah daerah dalam menjamin hak-hak masyarakat khususnya ibu hamil," jelas Henry.
Lebih jauh Henry membeberkan, ibu hamil diperiksa ke bidan mengenai perkembangan janinnya supaya bisa di perkirakan apakah akan melakukan proses melahirkan di pukesmas atau di rumah sakit.
"Sebelum melahirkan di rumah sakit tentunya juga memerlukan biaya lain,"beber Henry.
Henry mengimbau kepada ibu-ibu hamil yang ada di Kabupaten Sekadau agar melakukan pemeriksaan selama enam kali.
"Di Pukesmas memberikan layanan gratis melalui JKN kepada ibu hamil tanpa terkecuali," pungkas Henry.*
TB/bgp