Terasbelian. Com Pontianak
Ahelya Abustam, S.H., M.H., resmi dilantik sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalimantan Barat oleh Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin, Rabu (23/4). Pelantikan ini berlangsung di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, sesuai dengan Surat Perintah Jaksa Agung Nomor: PRIN-23/A/JA/04/2025 yang diterbitkan pada 14 April 2025.
Dengan pelantikan tersebut, Ahelya Abustam resmi memimpin Kejati Kalbar menggantikan Edyward Kaban, S.H., M.H., yang sebelumnya menjabat sebagai Kajati Kalbar sejak Juni 2024.
Harapan besar masyarakat Kalbar terhadap Kajati Kalbar yang baru untuk bisa menuntaskan kasus-kasus yang menjadi perhatian publik terutama kasus-kasus besar, setidaknya ada 2 Kasus yang menunggu kepastian yang hingga saat ini masih tahap Penyidikan dari tahun 2024.
Kedua kasus tersebut adalah dugaan penyimpangan penggunaan bantuan dana hibah dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat kepada pihak Yayasan Mujahidin Pontianak untuk tahun anggaran 2019, 2020, 2021 dan 2023. Selanjutnya dugaan tindak pidana korupsi pada Perkembangan Pekerjaan Bandar Udara Rahadi Oesman Ketapang, Kalimantan Barat APBN Tahun 2023.
Dua kasus tersebut sudah ditetapkan masuk tahap penyidikan, diketahui dari keterangan pihak Kejati Kalbar sebelumnya bahwa untuk kasus dana Hibah Pemerintah Provinsi Kalbar kepada pihak Yayasan Mujahidin Pontianak sudah 27 saksi diperiksa dan 3 orang saksi ahli, bahkan ada yang dipanggil dan diperiksa beberapa kali. BPKP juga dikabarkan sudah menyampaikan ke pihak Kejati Kalbar. Kasus yang menjadi perhatian publik ini hingga belum ada penetapan tersangka.
Sementara untuk pengembangan Bandara Rahadi Oesman Ketapang masih juga belum ada progresnya.
Ketua Umum DPP Legatisi, Akhyani, BA beberapa hari lalu berharap Kajati Kalbar yang baru untuk bisa segera menuntaskan kasus tersebut, komitmen dan dukungan kepada Kajati Kalbar yang baru, pihak Legatisi dalam waktu dekat akan segera audiensi kepada pimpinan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat.
Publishers:(IS)
