Terasbelian. Com Sekadau
Perwakilan warga dari tujuh desa di wilayah Kecamatan Sekadau Hulu menggelar unjuk Audensi bersama DPRD Sekadau untuk menyampaikan aspirasi dan protes terkait terhadap pencemaran Sungai Ntorap yang diduga kuat akibat aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI).pada Jumat 11-juli-2025 di Ruang Rapat Bersama Gedung DPRD kabupaten Sekadau
Warga yang berasal dari Desa Boti, Sungai Sambang, Nanga Biaban, Cupang Gading, Mondi, Nanga Menterap, dan Sunsong itu tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Air Sungai Ntorap(FMPSN) . Mereka datang menggunakan puluhan kendaraan roda dua dan empat sejak pukul 09.00 WIB.
, perwakilan Warga diterima secara resmi oleh jajaran DPRD Sekadau bersama forkumpinda Kabupaten Sekadau. dipimpin Wakil Ketua DPRD Sekadau, Jeffray Raja Tugam. Tampak jajaran kepolisian menjaga ketat sekitar lokasi gedung DPRD.
Ketua FMPSN, Lagiu, dalam orasinya menyampaikan bahwa Sejak dari tahun 2012 samapai sekarang masyarakat yang Tinggal di bantaran Sungai Nterap Telah menjadi korban pencemaran air sungai yang merupakan salah satu sumber kehidupan mereka. Ia menegaskan bahwa aksi ini bukan semata-mata protes, melainkan perjuangan demi keselamatan generasi mendatang.
“Kami dari Forum Masyarakat Peduli Air Sungai Ntorap mewakili belasan ribu jiwa. Kami datang bukan untuk keributan, tapi demi masa depan anak cucu kami. Kami beri waktu satu minggu untuk menindaklanjuti aspirasi ini,” tegas Lagiu
Wakil Ketua DPRD Sekadau, Jeffray Raja Tugam, merespons dengan menyatakan bahwa pihaknya menerima dan mendukung aspirasi masyarakat. Ia mengatakan telah disepakati dalam pertemuan bahwa DPRD akan segera menindaklanjuti persoalan ini.
“Senin (14/7), DPRD akan menyurati Forkopimda—Bupati, Kapolres, Kejari, Dandim, dan Ketua DPRD—untuk menggelar rapat gabungan. Selanjutnya, Selasa (15/7), Komisi II DPRD akan turun ke lapangan mengecek kondisi Sung
ai Ntorap, sedangkan Komisi I akan ke Nanga Taman untuk mengecek kondisi hulu sungai,” ujar Jeffray
Asisten II Setda Pemkab Sekadau Sandae. Menyampaikan Aspirasi kepada masyarakat yang datang menyampaikan keluh kesahnya ke DPRD dan Dinas terkait. Dengan cara berdialok dan tertib
"Atas nama pribadi dan Pemkab Sekadau saya ucapkan terimakasih kepada bapak bapak yang telah menyempatkan diri datang untuk menyamapaikan persoalan terkait pencemaran Sungai Nterap. Yang di duga kuat karena adanya aktifitas Pertambangan Emas Tanpa Ijin di bagian hulu Sungai tersebut.", ucap Sandae
" Dalam hal ini lanjutnya, pemerintah kabupaten Sekadau sangat mendukung agar permasalahan ini Cepat di selesaikan, dan ini merupakan tugas kita bersama, demi masa depan anak cucu kita", unggkapnya.
Rapat tersebut di dihadiri oleh Wakapolres sekadau, dinas KLH, Kasatpol PP, camat Sekadau Hulu, para kepala desa yang wilayahnya terdampak oleh pencemaran Sungai tersebu
(Is/BBG)