Audensi Dengan BEM Se-Kalbar, Gubernur Norasan Siap Ambil Tindakan Tegas Soal Upah Buruh dan Pendidikan

Editor: Admin



Terasbelian. Com Pontianak – kalbar

Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menyatakan akan menelaah dan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa terkait persoalan upah buruh dan rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalimantan Barat. Hal ini disampaikan usai audiensi bersama BEM se-Kalbar di Kantor Gubernur, pada Kamis, 8 Mei 2025.


“Kami tidak akan membiarkan buruh terus menerima upah di bawah standar. Pemerintah provinsi nanti akan memanggil perusahaan-perusahaan yang melanggar aturan dan memastikan hak buruh terpenuhi,” tegas Norsan.


Berdasarkan laporan mahasiswa, masih banyak buruh perkebunan kelapa sawit yang bekerja lebih dari 8 jam dengan upah di bawah minimum. Menanggapi hal ini, Norsan berjanji akan memperketat pengawasan terhadap perusahaan dan membuka ruang dialog kepada perusahaan-perusahaan terkait untuk menentukan standar upah yang lebih layak



Selain masalah perburuhan, Norsan juga menyoroti rendahnya IPM Kalbar yang meskipun meningkat menjadi 71,19 persen pada 2024, masih tertinggal secara nasional.


“Ini bukan sekadar angka. Ini soal kualitas hidup masyarakat. Kami akan fokus meningkatkan akses pendidikan, terutama di daerah terpencil,” katanya.


Ia mengatakan, pemerintah akan memperluas program sekolah paket A, B, dan C serta mengirim tenaga pengajar dari kota ke desa-desa untuk mengatasi kesenjangan pendidikan.


“Kalau pendidikan merata, kualitas hidup meningkat. Ini kunci agar IPM kita naik,” tambahnya.


Selain itu, Norsan juga berjanji untuk memperbaiki infrastruktur jalan dan memperluas akses air bersih guna menekan angka stunting.


“Aspirasi mahasiswa ini jadi pengingat bagi kami bahwa masih banyak PR yang harus diselesaikan,” tutupnya.

Publisher:IS

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com