Tetasbelian. Com SEKADAU-Kapal Motor Penumpang (KMP) Gunung Palong yang menjadi alat transportasi sungai di kawasan Sunyat Sungai Asam, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau Sejak September terhambat beroperasi, di karenakan Ponton tempat sandar kapal tidak bisa di gunakan karena Bocor sehingga dikhawatirkan akan menghambat arus kendaraan yang akan menyeberang mengungkapkan kapal Fery tersebut
"Tidak ada solusi dari pemerintah maupun dari pemegang otoritas KMP Gunung Palong dengan tidak beroperasinya feri. Kami pengguna jasa angkutan feri sangat dirugikan dari sisi waktu," ungka, salah satu pengguna jasa angkutan penyeberangan KMP Gunung Palong di Sekadau, Sabtu.18/10/2025
Salah satu alternatif penguna kendaraan roda empat yang hendak menyberang adalah mengunakan Ponton (milik perusahaan)walaupun para pengguna jasa penyeberangan harus menunggu hingga 4 jam lamanya. Lokasi ponton perusahaan ini, sekitar 1 kilometer dari dermaga feri Sunyat Sungai Asam.
Ia juga mengatakan, ponton milik perusahaan selama ini tidak pernah mempersulit para pengguna jasa angkutan umum. Namun jika warga umum menggunakan fasilitas perusahaan itu, antrean dan prioritas kendaraan tetap diutamakan milik perusahaan.
"Hal tersebut bisa membuat kita yang antre lebih dari satu jam, bisa sampai empat jam," katanya lagi.
Ia mengatakan, jika pihak KMP Gunung Palong tidak berdaya menyikapi kendala yang terjadi sebatas kondisi pasang surut sungai, karena tidak bisa melayani penumpang, sebaiknya pihak terkait memikirkan solusi lebih lanjut terhadap masalah itu. Sehingga tidak bergantung terus dengan ponton milik perusahaan.
Sebelumnya, KMP Gunung Palong di kawasan Sunyat Sungai Asam, Belitang Hilir dapat menyeberangkan penumpang dengan bersandar pada Ponton dermaga feri tersebut, Tetapi kondisi pontonnya mengalami kebocoran serta plengsengan yang tidak elastis, rawan bagi keamanan lambung kapal,
Sedangkan saat ini, ponton milik pemda yang biasa digunakan KMP Gunung Palong, mengalami kebocoran setelah sempat tenggelam beberapa waktu lalu.
Ponton sudah diangkat dari dasar sungai, tetapi masih bocor sehingga setiap dua hari sekali harus disedot airnya. Kondisi ponton yang bocor juga rawan bagi kapal untuk sandar dan menurunkan penumpang. Akibatnya sejak September atau setahun lalu jika musim. Air surut , KMP Gunung Palong tidak beroperasi, karena terkendala hal tersebut .
Kadis Perhubungan Kabupaten Sekadau, Hermansyah membenarkan kondisi tersebut. Namun karena terkendala anggaran hingga ponton tersebut belum di Perbaiki"Memperbaiki butuh anggaran besar, harus di bawa ke penggalangan kapal di Pontianak, sementara anggaran tidak ada....kita usulkan untuk di lelang saja...sesuai mekanisme pelelangan"ucapnya saat di konfirmasi awak media
Ia mengatakan, kondisi ponton Sandar fery tersebut cukup parah sehingga membutuhkan anggaran Ratusan juga rupiah untuk ducking"Untuk memperbaiki total dgn mobilisasi ke ptk, estimasi kebutuhan anggaran bisa diatas 500 juta .... sementara pihak feri tidak mau lagi menggunakan ponton untuk bersandar....sesuai peraturan kepelabuhan"ungkapnya
Sementara di sisi lain, ia mengatakan beberapa waktu lalu ponton sempat tengelam dan sudah di upayakan pengapunggan
"Kami sudah melaporkan kondisi itu ke pusat dan berharap pusat dapat membuatkan plengsengan yang elastis, namun hal itu membutuhkan waktu. Sementara dermaga itu masih punya Kementerian Perhubungan (pusat)," Pungkasnya
(BBG)